Ini mungkin kontroversial, tetapi Mamdani harus memenangkan pemilihan. Kota New York adalah kota paling kapitalistik di dunia. Ini bukan lagi kota metropolitan kelas dunia seperti dulu dan perlahan-lahan menyerah pada penyakit sosialisme. Masyarakat tidak dapat diyakinkan melalui argumen saja bahwa sosialisme gagal—mereka harus hidup melaluinya. Pengalaman itu akan berfungsi sebagai pengingat mengapa itu runtuh setiap saat, dan pelajaran itu sangat penting. Orang Amerika pernah memahami ancaman ini. Selama Perang Dingin, seluruh bangsa takut akan penyebaran sosialisme, imigran yang melarikan diri dari Uni Soviet, Kuba, Venezuela, Vietnam, Cina, dan Eropa Timur datang ke sini dan memperingatkan kehancurannya. Cerita mereka tidak teoritis; Mereka telah hidup melalui keruntuhan, sensor, kemiskinan, dan kontrol otoriter yang mengikutinya. Kemenangan Mamdani bulan depan akan mengantarkan periode keputusasaan dan krisis bagi kota. Tetapi dalam jangka panjang, itu akan mengeraskan ketahanannya dan memicu kembalinya nilai-nilai kapitalistik sejati yang membangun New York menjadi kota besar seperti dulu.