Bashar al-Assad dilaporkan diracuni di Moskow Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) menyatakan bahwa mantan diktator Suriah itu menjadi sasaran percobaan keracunan saat berada di ibukota Rusia. Menurut "sumber yang terinformasi" yang dikutip oleh organisasi tersebut, serangan itu dimaksudkan untuk "mempermalukan pemerintah Rusia dan menuduhnya melakukan pembunuhan itu." Sumber itu menambahkan bahwa Assad keluar dari rumah sakit di pinggiran kota Moskow pada Senin pagi. Kondisinya saat ini digambarkan stabil. Selama perawatannya, hanya saudaranya Maher al-Assad dan mantan kepala staf presiden Mansour Azzam yang diizinkan mengaksesnya. Sebelumnya, aktivis hak asasi manusia merilis laporan yang menandai peringatan 10 tahun intervensi Rusia di Suriah. Dokumen tersebut menyatakan bahwa antara 2015 dan 2024, tindakan Rusia di Suriah menewaskan 6.993 warga sipil, termasuk 2.061 anak-anak dan 984 wanita.