"Kami memiliki tugas untuk mempersiapkan opini publik." Ekonom Yunani @YanisVaroufakis berbicara kepada @MichaeljsWalker di Novara Live tentang perang propaganda yang telah dilancarkan Israel melawan armada bantuan. Dia berpendapat bahwa melabeli mereka di media sebagai teroris Hamas adalah tentang melegitimasi kru sebagai target. Baca lebih lanjut dari Varoufakis:

Spanyol telah mengumumkan bahwa mereka akan mengirim kapal angkatan laut untuk mendukung armada bantuan Gaza, yang diserang oleh drone tadi malam. Itu terjadi hanya beberapa jam setelah Italia mengumumkan bahwa salah satu fregat angkatan lautnya berlayar untuk mendukung warganya di atas kapal yang ditabrak. Berbicara dari majelis PBB di New York, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez mengatakan sebuah kapal akan berlayar dari pelabuhan Cartagena besok "jika semacam penyelamatan diperlukan". Lebih banyak lagi yang akan menyusul.

Italia mengatakan akan mengirim kapal angkatan laut ke Global Sumud Flotilla. Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengutuk keras serangan pesawat tak berawak semalam terhadap armada itu, yang mencoba mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Dalam sebuah pernyataan, Crosetto mengatakan dia telah mengarahkan kapal angkatan laut Italia untuk menuju armada untuk menawarkan bantuan kepada warga Italia di atas kapal - dan Israel telah diberitahu. "Mengenai serangan yang diderita dalam beberapa jam terakhir oleh kapal Armada Sumud, yang juga termasuk warga negara Italia, yang dilakukan menggunakan drone oleh pelaku yang saat ini tidak dikenal, kami hanya dapat menyatakan kecaman keras. Dalam demokrasi, bahkan demonstrasi dan protes harus dilindungi ketika dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan tanpa menggunakan kekerasan," katanya. "Untuk memastikan bantuan kepada warga Italia di 'Armada', pagi ini pukul 3:50 pagi ... Saya berbicara dengan Perdana Menteri dan mengizinkan intervensi segera dari fregat serbaguna Angkatan Laut Italia Fasan, yang berlayar di utara Kreta sebagai bagian dari Operasi Mare Sicuro. Fregat sudah dalam perjalanan ke daerah itu untuk kemungkinan operasi penyelamatan. "Atase Militer Israel di Italia, Duta Besar kami dan Atase Militer di Tel Aviv, dan Unit Krisis Farnesina telah diberitahu tentang keputusan ini."